Tag: Mohamed Salah

  • Masa Depan Mohamed Salah di Liverpool Masih Jadi Tanda Tanya

    Masa Depan Mohamed Salah di Liverpool Masih Jadi Tanda Tanya

    Penyerang Liverpool, Mohamed Salah yang berstatus sebagai ikon klub, mengalami awal musim yang jauh dari standar tinggi yang selama bertahun-tahun ia tampilkan. Di musim 2025/26, ia baru mencetak tiga gol dari 11 pertandingan di semua kompetisi.

    Statistik lain menunjukkan bahwa rata-rata tembakan per 90 menitnya turun drastis dari 3,23 musim sebelumnya menjadi sekitar 1,77. Akurasi tembakannya dan kreativitasnya pun ikut menurun aksi penciptaan peluang berada di angka terendah sejak ia bergabung di Anfield.

    Situasi ini menimbulkan spekulasi bahwa Liverpool mungkin mulai mempertimbangkan masa depan Salah. Namun sejauh ini klub dan pelatih Arne Slot memilih untuk tetap mempertahankan sang penyerang. Liverpool tidak memiliki rencana untuk melepas Salah baik di bursa Januari 2026 maupun di musim panas nanti.

    Alasan Liverpool Tetap Mempercayai Salah

    Kendati produktivitasnya menurun, Salah tetap dianggap memiliki peranan penting bagi Liverpool bukan hanya di lapangan, tetapi juga di ruang ganti. Klub menilai pengalamannya yang luas, solidaritasnya terhadap skuad, dan pengaruhnya terhadap pemain muda merupakan aset yang tak tergantikan.

    Selain itu, kontrak baru yang ia teken pada April 2025 membuatnya terikat hingga musim panas 2027. Hal ini memudahkan Liverpool untuk mempertahankannya sambil mengamati proses adaptasi dan kebangkitan performa.

    Pelatih Slot juga disebut memberikan kepercayaan penuh kepada Salah, berharap sang penyerang bisa kembali ke performa terbaiknya saat tim mulai menemukan ritme di bawah pelatih baru dan dengan struktur tim yang masih dalam penyesuaian.

    Faktor Penyebab Turunnya Performa

    Penurunan performa Salah tidak semata-mata karena dirinya semata. Beberapa faktor eksternal turut berkontribusi dalam menurunnya kontribusi di lapangan, antara lain:

    • Kepergian Trent Alexander‑Arnold yang selama ini sering menjadi penyedia umpan kunci untuk Salah;
    • Absennya Diogo Jota akibat cedera panjang, yang membuat keseimbangan lini serang Liverpool terganggu;
    • Jadwal padat dan beban fisik/Salah juga kemungkinan terlibat dalam turnamen internasional seperti Piala Afrika 2025;
    • Pendekatan taktik baru dari Arne Slot yang masih dalam fase adaptasi membuat peran dan ruang gerak Salah harus disesuaikan.

    Seperti yang dikutip dari The Guardian, performa individu Salah dan tim memang mengalami penurunan: “Output gol dan assistnya turun hingga 50% dibandingkan tahap yang sama musim lalu.”

    Bagaimana Liverpool Melihat Ke Depan

    Dengan kontrak yang masih panjang dan pengaruh yang tetap besar, Liverpool memilih tidak terburu-buru mengambil keputusan drastis terkait Salah. Klub lebih memilih untuk memberi ruang dan waktu agar penyerang Mesir itu bisa menemukan kembali feeling terbaik dan membantu tim mencapai target kompetitif.

    Sementara itu, beberapa pihak seperti legenda klub Jamie Carragher mulai mempertanyakan apakah Salah masih layak menjadi starter reguler, mengingat perubahan kondisi fisik dan taktik. “Saya pikir Saat ini Salah tidak harus bermain setiap pertandingan,” ujar Carragher.

    Di bawah arahan Arne Slot, Liverpool masih dalam proses penataan ulang skuad dan filosofi permainan, dan menghadapi periode di mana squad depth dan rotasi menjadi kunci. Kontribusi veteran seperti Salah diharapkan tetap menjadi elemen penting dalam pengembangan tim.

    Dengan demikian, meskipun Liga Inggris 2025/2026 belum berjalan sesuai ekspektasi untuk Salah, Liverpool memilih untuk memperlihatkan kepercayaan jangka panjang. Ini menjadi sinyal bahwa klub melihat masa depan jangka menengah bersama sang penyerang, terlebih sambil menanti kebangkitan kontribusi dan performanya.